Sebenarnya sukses yang saya maksud disini bersifat relatif, itu karena setiap orang beda pemahaman dan batasan sukses itu sendiri. Seseorang bisa dipandang sukses apabila ia telah memenuhi target sebagaimana skala usaha yang dirintis sejak awal. Lain halnya dengan orang tersebut, ia bisa saja merasa kalau usahanya belum membuahkan hasil yang diinginkannya. Oleh karena itu kita akan membatasi jangkauan sukses menurut skala dan ruang lingkup usaha yang dimulai dari nol. Dimana kita asumsikan bahwa kita adalah pemula dan tak memiliki background di bidang tersebut apalagi pengalaman. Atau dengan istilah jaman sekarang lebih populer dengan istilah nubi (newbie).
www.hillcrestassociates.com |
Kiat Menuju Sukses Usaha Kuliner
Sebenarnya ada banyak faktor yang dapat mendukung kita menuju kesuksesan, dalam hal ini yang akan kita bahas adalah bidang kuliner. Karena saya rasa dunia kuliner itu tidak ada istilah “padam”, yang ada dari waktu ke waktu malah semakin pesat apalagi dengan dukungan teknologi informasi yang mempermudah pengenalan produk-produk hasil inovasi di bidang kuliner. Maka dari itu kesempatan berbisnis di dunia kuliner semakin terbuka lebar, dan berikut adalah kiat-kiat menuju sukses usaha kuliner versi Jajan Pinggiran.
- Bersih dan Rapi.
Tentu saja ini menjadi poin pertama, dalam dunia kuliner, kebersihan dan kerapian adalah segalanya. Kebersihan menyangkut selera customer dan dengan cara penyajian maupun proses pembuatan yang bersih dapat menarik minat konsumen. Sekaligus kita mendapatkan kepercayaan bahwa produk kita berkualitas. Hal lain yang perlu diperhatikan kebersihannya adalah peralatan dan tempat, ini juga sangat penting sehingga customer merasa betah berlama-lama dan tertarik untuk kembali berkunjung. Tempat yang tertata rapi juga menimbulkan kesan elegan.
- Customer adalah Raja.
Perlakukanlah customer sebaik mungkin karena tujuan utama kita adalah menggaet customer sebanyak-banyaknya. Perlakuan yang sopan dan ramah akan membuat konsumen merasa diistimewakan. Tak menutup kemungkinan di lain waktu mereka datang membawa sanak saudaranya untuk berkunjung ke tempat kita, karena disamping rasa makanan yang disajikan, kepuasan terhadap pelayanan pun sangat memegang peranan penting.
- Improvisasi Produk.
Improvisasi produk bersifat opsional, dimana kita bisa menambahkan varian-varian baru untuk memenuhi selera customer. Pilihan seperti ini dapat menghindari kebosanan dan sekaligus menjangkau ruang lingkup customer yang lebih luas. Ada baiknya produk yang beragam tidak disediakan cecara bersamaan dengan tujuan menciptakan kesan khas, seperti setiap hari-hari tertentu dan event-event tertentu.
- Strategi Pemasaran.
Ini adalah tahap tersulit dari sebuah usaha. Strategi pemasaran yang efektif menentukan masa depan usaha kita. Apa saja jalan yang akan kita tempuh untuk mengenalkan usaha atau produk kita kepada khalayak. Strategi pemasaran sebenarnya dapat ditempuh dengan banyak cara, antara lain adalah mengenal segmentasi pasar yang akan kita masuki dan ke level mana produk kita akan dipasarkan. Dengan memilih segmentasi pasar yang tepat kita dapat mengenalkan produk dengan lebih efektif dan terarah dengan tepat.
- Manajemen yang Teliti.
Manajemen sering kali dianggap masalah sepele, dan hal inilah yang biasanya menjadi factor utama penyebab kegagalan dalam usaha, dalam bidang apapun. Pengelolaan yang asal-asalan akan mengakibatkan kelengahan apalagi saat usaha yang kita gawangi mulai ramai dan mengalami peningkatan. Kurang hati-hati dalam hal pengeluaran seringkali melebihi income dan laba usaha. Maka dari itu perinci setiap detil pengeluaran maupun pemasukan agar kita bisa membedakan mana modal dan mana laba bersih. Dengan pengelolaan yang baik perusahaan dapat berjalan dan berkembang dengan baik pula.
Salam Jajan Pinggiran.
Baca juga 5 Trik Ampuh Menggaet Pelanggan, Bosan Jadi Pegawai, 5 Usaha Kuliner Ini Tergolong Menjanjikan, Tips Memilih Lokasi Usaha Kuliner Kecil-kecilan.
Baca juga 5 Trik Ampuh Menggaet Pelanggan, Bosan Jadi Pegawai, 5 Usaha Kuliner Ini Tergolong Menjanjikan, Tips Memilih Lokasi Usaha Kuliner Kecil-kecilan.
0 komentar