Siapa yang tak tahu rasa cabai, tumbuhan genus Capsicum ini terkenal dengan rasanya yang amat pedas. Sebenarnya tidak semua tumbuhan yang tergolong dalam keluarga cabai memiliki rasa yang pedas, hanya dari genus Capsicum saja yang memiliki rasa yang membakar lidah tersebut. Apa yang kita sebut dengan sebutan rasa pedas sebenarnya bukanlah rasa yang sesungguhnya, karena rasa itu sendiri yang terdiri dari manis, pahit, asam dan asin merupakan zat kimia yang diidentifikasi oleh reseptor syaraf tertentu di bagian atas lidah. Sedangkan yang kita sebut dengan rasa pedas sebetulnya tidak hanya dapat dirasakan di lidah namun di seluruh tubuh terlebih di daerah selaput lendir yang memiliki kepekaan atau sensitifitas lebih tinggi. Selaput-selaput lendir sangat peka terhadap rasa pedas bahkan dapt menimbulkan reaksi berlebih seperti iritasi dan gangguan selaput lendir itu sendiri.
Zat Penyebab Rasa Pedas Pada Cabai
Lalu apa sebenarnya rasa pedas itu, dan zat seperti apa yang menyebabkannya?. Rasa pedas sebenarnya adalah sensasi yang ditimbulkan dari semacam iritasi ringan dengan penyebabnya adalah sebuah zat yang dinamakan Kapsaisin / Capsaicin. Kapsaisin adalah sejenis zat kimia yang menimbulkan sensasi rasa terbakar terhadap reseptor syaraf tertentu, sehingga otak merespon seperti pada suhu panas. Maka dari itu Kapsaisin dapat menimbulkan rasa panas jika terkena kulit dan efek yang berlebihan menimbulkan bekas yang sama seperti kulit kita baru saja terkena api atau sumber panas. Namun kapsaisin tidak berlaku untuk beberapa binatang tertentu seperti unggas (burung, ayam dan sebagainya) karena mereka tidak memiliki reseptor yang bereaksi terhadap kapsaisin.
Menurut Wikipedia, kapsaisin dapat diukur dengan skala Scoville, yaitu skala yang mengukur tingkat kepedasan atau kadar kapsaisin dari produk tumbuhan, karena ternyata bukan hanya cabai yang menghasilkan rasa pedas. Namun tumbuhan-tumbuhan yang menghasilkan kapsaisin selain cabai hanya memiliki tingkat kepedasan yang rendah sehingga jarang dipakai sebagai sumber rasa pedas. Sampai saat ini berbagai penelitian telah dilakukan terkait kapsaisin ini, dengan mengukur berbagai spesies cabai yang memiliki kadar kapsaisin beragam. Data yang diperoleh menunjukkan kalau kadar kapsaisin yang paling tinggi ditemukan pada cabai India dengan kadar lebih dari 850 ribu Scoville, sedangkan cabai pada umumnya hanya memiliki kadar kapsaisin tidak lebih dari 100 ribu Scoville. Bisa dibayangkan seperapa kuat pedasnya, namun bagi para pecinta makanan pedas sepertinya cabai India menjadi sesuatu yang diidamkan untuk dicoba.
Salam Jajan Pinggiran.
Salam Jajan Pinggiran.